I. LATAR BELAKANG
Kopi adalah gaya hidup. Motto ini telah mendorong meningkatnya permintaan global dan domestik. Selain meningkatkan jumlah produksi biji kopi, kualitas juga perlu terus diperbaiki. Hal ini untuk mendorong kinerja ekspor kopi yang bernilai tambah melalui perbaikan mutu dan diversikasi produk kopi serta mendongkrak konsumsi kopi dalam negeri. Saat ini, konsumsi kopi Indonesia baru mencapai 1,07 kilogram per kapita. Tingkat permintaan kopi diduga akan terus meningkat sebesar 6,3 % setiap tahun, sehingga konsumsi per kapita dalam negeri bisa mencapai 4,5 kg pada 2045. Pada masa tersebut, produksi kopi diperkirakan mencapai 1,4 juta ton.
Menyikapi peluang di atas, salah satu strateginya adalah melalui pelatihan yang intensif. Edukasi teori dan ketrampilan praktis kepada para pelaku bisnis kopi mulai dari hulu [kebun] sampai ke hilir. Mereka harus mampu berinovasi secara mandiri tiada henti dan memliki kemampuan dalam mengantisipasi berbagai perubahan keadaan yang dapat mengancam eksistensi bisnis kopi di dalam negeri.
Modul ini akan menjadi acuan dalam memberikan bimbingan teknis pada para pelaku binis kopi serta bisa memperkuat kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah dan pihak lain yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperkuat bisnis kopi di dalam negeri secara berkelanjutan.

II. MATERI
Modul ini terdiri atas,
1. Budidaya tanaman kopi
2. Pengolahan buah kopi hasil panen menjadi biji kopi
3. Konversi biji kopi menjadi produk hilir siap dikonsumsi.

2.1. Budidaya tanaman kopi
Deskripsi
Produktivitas dan mutu kopi dimulai dari kebun. Melalui pelatihan ini para peserta akan mampu menerapkan teknik budidaya sehingga produktivitas kebun mencapai nilai yang menguntungkan secara bisnis.

2.1.1. Pemilihan Lahan
Pembahasannya mengenai Persyaratan Tumbuh Tanaman Kopi Robusta dan Kesesuaian Lahan. a) memahami kondisi tempat yang cocok untuk budi daya tanaman kopi robusta dan b) mengidentifikasi jenis tanah yang cocok untuk penanaman kopi robusta serta c) terampil dalam menentukan kesesuaian lahan yang cocok bagi tanaman kopi robusta.
2.1.2. Persiapan lahan
Pembahasannya mengenai pembukaan lahan, pengendalian alang-alang, pembuatan teras individu, pembuatan teras bangku, pembuatan teras guludan dan pembuatan rorak. a) membuka lahan tanaman kopi; b) mengendalikan alang-alang untuk penanaman kopi c) menentukan jarak tanam dan pembuatan lubang tanaman kopi; d) melakukan konservasi lahan untuk tanaman kopi; e) membuat teras guludan untuk konservasi lahan untuk tanaman kopi; dan f) melakukan rorak (Rorak adalah lubang yang dibuat di antara tanaman kopi).
2.1.3. Penanaman Penaung
Akan dibahas mengenai penanaman penaung sementara dan penaung tetap dan pengelolaan penaung sementara dan penaung tetap.
2.1.4.Bahan Tanam Unggul
Dengan membahas mengenai pemilihan bagan tanam unggul kopi robusta/arabika diharapkan peserta setelah selesai berlatih terampil memilih bibit unggul tanaman kopi.
2.1.5. Pembuatan Persemaian
a. Pembuatan Persemaian dan pembibitan
b. Penyambungan Tanaman
d. Penyetekan Tanaman.

2.1.6.Penanaman Bibit
Pembahasan mengenai penanaman bibit kopi robusta diharapkan setelah selesai pembelajaran peserta terampil menanam bibit kopi robusta.
2.1.7. Pemupukan
a. Dosis pemupukan tanaman
b. Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Kebun.
2.1.8. Pemangkasan
a. Pemangkasan bentuk
b. Pemangkasan produksi
c. Pemangkasan peremajaan

2.1.9.Pengelolaan Penaung
Pembahasan pengelolaan penaung sementara dan tetap.
2.1.10.Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
a. Pengamatan serangan nematoda parasit
b. Pengamatan serangan penggerek buah kopi (PBKo)
c. Pengendalian OPT utama
d. Penerapan keselamatan dan keamanan penggunaan pestisida
e. Keamanan penggunaan pestisida.

II.2. Pengolahan buah kopi hasil panen menjadi biji kopi
Deskripsi
Setelah kebun dipersiapkan dengan baik, mutu biji kopi sangat dipengaruhi oleh panen dan cara pengolahannya. Para peserta dilatih untuk memanen secara benar dan mengolah hasil panen agar menghasilkan biji kopi sesuai dengan permintaan pasar dengan harga yang layak secara ekonomis.

2.2.1. Pendahulan
a. Jenis kopi dan anatominya
b. Jenis dan terminologi proses

2.2.2. Panen buah
a. Ukuran kematangan buah
b. Cara panen
c. Sortasi buah
2.2.3. Pengupasan buah [pulping]
a. Jenis mesin pengupas
b. Tingkat pengupasan

2.2.4. Fermentasi
a. Jenis dan sarana
b. Waktu

2.2.5. Pencucian
a. Volume air
b. Tingkat kebersihan

2.2.6. Pengeringan
a. Metoda pengeringan
b. Suhu dan waktu pengeringan
c. Kadar air kesetimbangan

2.2.7. Pengupasan kering [Hulling]
a. Metoda
b. Jenis mesin
c. Tingkat pengupasan

2.2.8. Sortasi biji kopi
a. Metoda
b. Jenis mesin
c. Klasifikasi mutu

2.2.9. Penggudangan
a. Pengemasan
b. Jenis kemasan dan pelabelan
c. Palet dan penumpukan karung
d. Kondisi gudang [suhu dan kelembaban udara]
III.3. Konversi biji kopi menjadi produk hilir siap dikonsumsi.
Deskripsi
Bubuk kopi merupakan salah satu jenis produk kopi yang siap diseduh untuk dinikmati oleh konsumen. Produk ini dibuat dari biji kopi yang disangrai untuk menumbuhkan aroma dan rasa khas kopi. Pelatihan ini memberikan ketrampilan dalam penyangraian kopi dengan beberapa metode dan alat sangrai.
3.1.1. Penyangraian [roasting]
a. Jenis alat sangrai
b. Metoda pemanasan
c. Suhu dan waktu sangrai
d. Karakteristik sangrai

3.3.2.Pendinginan biji kopi hasil sangrai [cooling]
a. Jenis alat pendingin
b. Waktu dan suhu pendingan
c. Resting
d. Penyimpanan biji kopi sangrai

3.1.2. Penghalusan biji kopi sangrai [grinding]
a. Jenis mesin penghalus
b. Pencampuran beberapa jenis kopi
c. Ukuran partikel bubuk
d. Suhu penghalusan

3.1.3. Penyeduhan
a. Metoda
b. Jenis alat penyeduh
c. Faktor penentu kualitas seduhan

3.1.4. Uji citarasa untuk konsistensi mutu
a. Peranan uji citarasa untuk pengendalian mutu
b. Pengolahan dan pengaruhnya terhadap citarasa
c. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap seduhan
d. Dasar-dasar uji organoleptik
e. Karakteristik dan deskripsi citarasa
f. Metode uji citarasa