REHABILITASI TANAMAN KAKAO SECARA VEGETATIF
[Bagian III]
Rehabilitasi adalah suatu teknik perbaikan tanaman kakao tua atau rusak untuk memulihkan produktivitas tanpa harus mengganti dengan tanaman baru. Rehabilitasi juga bisa diaplikasikan untuk tanaman setengah tua yang umur kurang dari 15 tahun, tapi produktivitasnya di bawah 500 kg/ha/tahun. Rehabilitasi secara vegetatif dianggap sebagai metode cepat dengan biaya murah. Artikel ini merupakan saduran dari Lampiran surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 314/ Kpts/KB.020/10/2015. Artikel bagian III ini merupakan lanjutan bagian I dan II yang sudah diunggah sebelumnya.
Rehabilitasi Dengan Sambung Samping
Prinsip teknik sambung samping adalah menyisipkan satu atau dua entres kakao unggul pada tanaman kakao yang kurang produktif. Tahapan sambung samping terdiri atas persiapan, penyambungan dan perawatan tanaman hasil penyambungan.
Persiapan
- memilih tanaman kakao yang akan direhabilitasi dengan ciri pokok batang dan akar yang masih sehat.
- mengambil entres dari kebun entres yang bersertifikat.
- menyeleksi entres plagiotrop dengan ciri-ciri sehat, berwarna hijau kecoklatan, tidak sedang bertunas dan berdiameter 0,75 – 1,50 cm.
- memotong entres sepanjang 10 – 12 cm.
- menyayat ujung entres membentuk irisan miring sepanjang 3 – 4 cm.
Penyambungan
- sambung samping dilaksanakan pada awal musim hujan, saat tanaman tumbuh aktif.
- batang bawah adalah pohon kakao tidak produktif yang masih sehat. Batang dipotong setinggi 45 – 60 cm dari permukaan tanah.
- kulit batang bawah dibuat “jendela” berupa sayatan vertikal sepanjang 5 cm dan lebar 1 – 2 cm, disesuaikan dengan diameter entres yang akan disisipkan.
- ujung runcing entres disisipkan pada jendela dengan permukaam irisan menempel di permukaan dinding batang.
- tautan entres dan batang diikat dengan lembaran dan tali plastik.
- ujung atas entres disungkup dengan kantong plastik berukuran 8 x 18 cm dan diikat kuat dengan tali rafia [Gambar 15].
Gambar 15. Penyisipan entres pada jendela batang bawah dan dibalut plastik.
- sambungan diamati 3 – 4 minggu setelah penyambungan. Jika entres tampak segar, penyambungan berhasil. Sebaliknya jika entres kering atau busuk, penyambungan gag Penyambungan dapat diulang pada sisi lain pada batang bawah yang sama.
- saat panjang tunas mencapai 2 cm, plastik penutup entres dibuka tanpa melepas tali pengikat. Tali pengikat bisa dibuka setelah 3 bulan [Gambar 16].
Gambar 16. Hasil sambungan berumur 1 bulan setelah disambung
Perawatan Tanaman Pasca Sambung Samping
Pemeliharaan setelah umur sambungan 3 bulan adalah:
- membuang tunas-tunas air yang tumbuh pada batang bawah.
- memotong tajuk batang bawah yang menutup tunas baru.
- melakukan pengendalian hama dan penyakit.
- mengikat tunas pada pokok batang agar pertumbuhannya mengarah ke atas.
- potong cabang primer tinggal 60 cm [Gambar 17].
Gambar 17. Perawatan tunas hasil sambung samping.
- cabang sekunder dipotong dan sisakan 2 – 3 cabang sehat yang letaknya berselang seling.
- cabang sekunder dipangkas sepanjang 40 cm dari pangkalny
- cabang tersier dipangkas selektif untuk lewat cahaya matahar
- hama dan penyakit dikendalikan secara rutin dengan menyemprotkan larutan pestisida atau fungisida.
- pemupukan sesuai jenis dan dosis anjuran pada awal dan akhir musim hujan.
- tali pertautan dilepas pada saat sambungan sudah melekat sempurna pada dinding batang bawah.
- penyambungan pada dua sisi pokok batang agar batang bawah tidak lapuk [Gambar 18].
Gambar 18. Sambung samping pada dua sisi batang bawah..
[Bersambung ke IV]